"KALUT"
rindang pagi hari
nafas maut
menuliskan keringat darah
putaran angin
meracuni mata batin
hilangkan debu
bagai darah
duri-duri jalanan
berkelebat terus
di dalam
benak sang kesatria
raungan anjing malam
bisa lari dari
jerat luka dalam
bagai terjepit
batu cadas
dalam palung
seribu menara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar