Gapai Sholat Khusuk

MENCAPAI SHOLAT KHUSUK

Satu ketika saya sedang bertugas di Gedung MPR/DPR mengamankan penyaluran tenaga listrik kekomplek tersebut pada saat sidang MPR. Dari kejauhan saya lihat ada seseorang yang sedang bercakap cakap dengan asyiknya, ia melangkah bergerak kesana kemari sambil tangannya bergerak-gerak dengan serius. Namun saya tidak melihat lawan bicaranya. Saya jadi was was….. ini orang waras atau tidak. Saya berjalan semakin dekat dan semakin dekat pada orang tersebut, saya agak ragu, kuatir kalau orang itu tidak waras. Setelah dekat saya perhatikan ada kabel dari telinga terus medekati mulutnya dan masuk kesaku celananya. Oooh…. rupanya ia sedang bicara dengan lawan bicaranya melalu hand phone yang dilengkapi headset. Jadi lawan bicaranya tentu saja tidak terlihat karena nun jauh disana… entah dimana, mungkin pada suatu kota di Indonesia atau bahkan di luar negeri. Orang itu begitu asyik dan serius berbicara hingga ia tidak memperhatikan orang lain yang lewat didekatnya.

kabah.jpg

Ini adalah suatu contoh orang yang khusuk berbicara dengan lawan bicaranya, walaupun lawan bicaranya tidak terlihat. Untuk dapat berbicara dengan serius dan khusuk tidak mutlak lawan bicara harus dapat dilihat dan saling berhadapan. Banyak orang yang beralasan bahwa mereka tidak bisa khusuk dalam sholatnya karena Allah sebagai yang diajak berbicara dalam sholat tidak dapat dilihat dengan mata. Alasan ini tidak benar, nyata nya orang yang saya jumpai digedung MPR diatas dapat berbicara dengan khusuk dan serius walaupun lawan bicaranya tidak tampak.
Dari pengamatan saya orang tidak bisa khusuk dalam sholat sebagian besar disebabkan karena tidak mengerti dan paham apa kalimat yang diucapkan dalam shalat tersebut.. Karena itu Allah mengingatkan dalam surat An Nisa ayat 43 :
” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, hingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…..”
Dalam ayat tersebut Allah mengingatkan bahwa kita harus mengerti apa saja yang kita ucapkan dalam sholat. Jika tidak maka keadaan orang itu sama saja dengan orang yang mabuk. Tidak mengerti apa yang diucapkan dalam shalat itulah yang menjadi penyebab utama fikiran melayang layang tak tentu arah ketika sedang mengerjakan shalat.
Problem utama umat Islam di Indonesia
Tidak mengerti ucapan atau ayat yang dibaca dalam shalat merupakan problem yang serius bagi umat Islam di Indonesia. Ini adalah penyebab utama mengapa seseorang tidak bisa khusuk dalam shalatnya. Ketika takbiratul ihram dikumandangkan seolah olah fikiran dikomandokan untuk mulai melanglang buana melantur kemana mana. Mulai dari merencanakan suatu kegiatan bisnis, urusan keluarga, rencana tamasya, menemukan barang yang hilang dan lain sebagainya silih berganti muncul dalam fikiran selama mengerjakan shalat. Anehnya ketika mengucapkan salam sambil menoleh kekanan dan kekiri tanda selesai shalat, fikiran yang melantur itupun berhenti mengelana, langsung fokus pada kegiatan yang harus segera dikerjakan saat itu.
Hal seperti tersebut diatas tentu tidak dialami oleh orang yang mengerti bahasa Arab, baik dia orang Arab sendiri atau bangsa lain yang memang sudah mengerti bahasa arab.
Hal ini hanya dialami oleh bangsa Ajam (Non arab) yang dalam kesehariannya tidak menggunakan bahasa arab untuk bercakap cakap dan berkomunikasi. Untuk mendapatkan shalat khusuk , mengerti dan paham bacaan yang diucapkan dalam shalat merupakan persyaratan mutlak. Menurut hemat saya untuk meningkatkan mutu kehidupan umat Islam di Indonesia perlu diadakan kegiatan atau usaha untuk meningkatkan mutu shalat yang dilakukanja selama ini. Jika shalat umat Islam di Indonesia sudah betul dan benar, Insya Allah mereka (bangsa Indonesia) akan medapatkan semua yang dijanjikan Allah yaitu kemenangan hidup didunia dan akhirat.
Kondisi shalat sebagian besar umat Islam di Indonesia dewasa ini sangat memprihatinkan, baik dari kalangan yang berpendidikan tinggi (intelek) maupun berpendidikan rendah. Rata rata mereka tidak mengerti kalimat atau bacaan yang dibaca dalam shalatnya. Pernah satu ketika saya bertemu seorang petani disuatu desa , saya tanya bacaan yang dibaca dalam shalat. Ia bisa membacanya dengan baik. Ketika saya tanya arti setiap kalimat yang diucapkannya itu, ia menggelengkan kepala. Saya bacakan surat Alfatihah ayat demi ayat. Saya bacakan Bismillahirrahmanirahiim…. ia jawab dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Saya baca Alhamdulillah hirabbil alamin…… ia bengong …. nggak tau. Saya bacakan bacaan shalat yang lain dan saya tanya artinya ia hanya geleng kepala. Saya tanya kamu sudah shalat berapa lama? dijawab sudah 20 tahun. Masya Allah… saya fikir mungkin karena pendidikannya rendah makanya jadi begitu. Dugaan saya meleset, pernah saya tanyakan hal serupa pada seorang sarjana S1, jawaban nya sama saja….. nggak ngerti.
Inilah kondisi yang perlu perhatian dari kita semua, saya kuatir kalau sebagian besar kita terkena peringatan Allah dalam surat Al Maun ayat 4 dan 5 :
“ Maka kecelakaanlah bagi orang yang sholat, yaitu orang yang lalai dari sholatnya”
Pelajaran shalat yang kita dapat selama ini hanya berdasarkan hukum fiqih yang lebih fokus pada masalah rukun shalat. Kita lebih memperhatikan syarat syah atau tidaknya shalat tersebut. Shalat lebih dirasakan sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi, kalau syarat syah shalat sudah terpenuhi yah.. sudah. Masalah khusuk atau tidaknya kurang diperhatikan. Yang penting sudah memenuhi kewajiban shalat sesuai ketentuan dan syah. Jika shalat delakukan dengan tepat dan betul, sebenarnya shalat akan meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Shalat yang dilakukan dengan tepat dan benar akan memberikan rasa nyaman,tentram, bahagia, optimis, penuh semangat, selalu merasa berkecukupan dan lain sebagainya. Jauh dari perasaan jengkel, kecewa, sedih, cemas , takut, tertekan dan stress berkepanjangan. Perasaan tersebut akan merangsang fikiran untuk memancarkan gelombang positip kealam semesta yang pada akhirnya akan medatangkan hal yang positip pula dalam kehidupan sehari hari. Hal tersebut sesuai dengan seruan azan yang berbunyi hayya ’alas sholah….. hayya ’alal falah…. mari dirikan shalat…..mari rebut kemenangan.
Meraih shalat khusuk
Menurut teori LOA (Law of attraction) apa yang menguasai fikiran seseorang cenderung menjelma jadi kenyataan, fikiran negatif akan menarik kejadian negatif, fikiran positip akan menarik kejadian positif pula. Inilah yang menyebabkan orang kaya bertambah kaya, orang miskin bertambah miskin. Orang kaya selalu berfikir tentang kekayaan dan hidup berlimpah, sedang orang miskin selalu berfikir tentang kesulitan, kemelaratan dan kemiskinan. Semua yang difikirkan akan menarik hal yang sama dengan apa yang difikirkan. Keburukan menarik keburukan dan kebaikan menarik kebaikan pula.
Tidak mudah mengendalikan fikiran untuk selalu memancarkan gelombang positip. Konon kabarnya fikiran selalu bergerak dan berubah sebanyak 60.000 kali dalam sehari-semalam. Fikiran tidak pernah diam, ia selalu bergerak berubah setiap saat, bahkan ketika kita tidur fikiran tetap bekerja, ia tidak pernah diam. Bagaimana mungkin kita mengedalikannya agar tetap berfikir pada hal yang positip? Kita hanya bisa mengetahui bahwa fikiran kita sedang memancarkan gelombang positip atau negatif dari perasaan kita. Ketika kita sedang merasa kecewa, jengkel, sedih, cemas, tertekan itulah saatnya fikiran memancarkan gelombang negatif yang tentunya akan menghadirkan kejadian negatif pula dalam hidup kita. Ketika kita merasa nyaman, bahagia, tentram, sejahtera, hidup berkelimpahan itulah saatnya fikiran kita memancarkan gelombang positip yang tentunya akan menghadirkan kejadian positip pula dalam kehidupan kita.
Untuk mendapatkan fikiran dan perasaan positip banyak cara dilakukan antara lain dengan latihan meditasi, relaksasi, hipnoterapi, yoga, terapi music dan lain lain. Shalat dengan khusuk dan benar adalah salah satu cara untuk mengendalikan fikiran dan perasaan untuk tetap memacarkan gelombang positip. Kondisi ini bisa dicapai jika orang yang shalat fokus pada bacaan yang dibaca dalam shalat. Fikiran dan perasaan dikendalikan oleh ayat atau kalimat yang diucapkan dalam shalat, tidak melantur dan melayang kemana kemana. Untuk itu tentu orang yang shalat tersebut harus hafal dan mengerti bacaan dan ayat yang dibacanya dalam shalat tersebut.
Gerakan shalat
Banyak orang yang melakukan gerakan shalat dengan asal asalan. Berdiri, rukuk,sujud semua dilakukan dengan tergesa gesa karena ingin cepat selesai dari shalatnya. Rukuk asal rukuk, sujud demikian pula. Bacaan shalat dibaca dengan cepat, fikiran melayang tak tentu arah tidak mengikuti apa yang dibaca. Gerakan shalat jika dilakukan dengan benar dan tu’maninah sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Memperbaiki persendian dan melancarkan aliran darah diseluruh tubuh. Penelitian menunjukan bahwa gerakan shalat yang tepat dan benar, mirip dengan senam yoga. Pada saat rukuk dengan posisi 90 derajat ruas- ruas tulang punggung akan tertarik dan lebih panjang daripada ketika posisi berdiri. Sambungan tulang punggung jadi fleksibel mudah mudahan terpelihara dari penyakit pengapuran tulang punggung. Ketika sujud juga konon ada bagian penting diotak yang hanya bisa dialiri darah ketika dalam posisi sujud. Ini bisa meningkatkan kecerdasan dan kinerja otak. Gerakan shalat yang dilakukan dengan perlahan dan tu’maninah akan menimbulkan perasaan relaks, nyaman dan tentram pada hati dan fikiran.
Pengaturan nafas dalam shalat
Umumnya manusia dalam keadaan sehari hari hanya menggunakan kurang dari 20 % kapasitas paru parunya untuk bernafas. Nafasnya pendek, tidak dalam dan panjang, sehingga sebagian besar kapasitas paru parunya tidak terpakai. Didalam paru paru yang tidak terpakai terdapat udara basi. Dimana satu ketika ia pernah menarik nafas panjang kemudian pengeluaran udara tidak dilakukan sampai tuntas udara yang tersisa merupakan udara basi didalam paru paru. Dalam jangka panjang bagian paru paru yang tidak terpakai itu akan mengalami kerusakan. Orang yang selalu berolah raga, terutama olah raga pernafasan seperti Taichi, Waitankung, Yoga, Satria Nusantara , Mahatma, Silat tenaga dalam, dan lain lain Insya Allah paru parunya tetap sehat
Untuk meningkatkan konsentrasi dan mencegah kita dari ketergesaan dalam shalat perlu dilakukan pengaturan nafas dalam shalat. Pengaturan nafas ini hanya salah satu cara pengendalian diri, bukan termasuk rukun shalat. Ketika takbiratul Ihram angkat tangan sejajar telinga sambil menarik nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian turunkan kedua tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan sampai udara diparu paru kosong. Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah. Jika nafas sudah habis sebelum pembacaan do’a iftitah selesai, tarik lagi hingga memenuhi rongga paru paru kemudian hembuskan nafas perlahan lahan sambil melanjutkan bacaan do’a iftitah yang belum selesai tersebut. Demikian seterusnya, hingga selesai shalat. Gerakan shalat yang betul dan diikuti dengan pengaturan nafas yang baik akan meningkatkan metabolisme tubuh,dan kadar oxigen dalam darah . Efek nyatanya selama mengerjakan shalat bahkan setelah selesai shalat badan terasa lebih segar.

Praktek shalat khusuk
Berikut ini saya sampaikan beberapa cara dan langkah untuk mendapatkan shalat yang khusuk dan benar sehingga didapat shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Al Qur’an.
  1. Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
  2. Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
  3. Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
  4. Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
  1. Takbiratul ihram
Ucapkan takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan tangan kanan diatas tangan kiri diatas dada.
  1. Do’a Iftitah
Selanjutnya tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah:
”Allahu Akbar kabiro, walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ’ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas sholaati, wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi rabbil ’alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”

Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum selesai, maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
  1. Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.
Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.
Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Ketika membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.
Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah.
  1. Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita. Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya, demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut.
  1. Rukuk
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ” . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
  1. I’tidal
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
  1. Sujud pertama
Tarik nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ” sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
  1. Duduk Iftirash
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :” Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan, bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
  1. Sujud kedua
Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua.
  1. Duduk tahiyyat
Pada duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a : Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” . Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat.
  1. Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
Efek nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari
Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator yang dapat anda rasakan dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
  1. Badan terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah mengerjakan shalat
  1. Anda bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika mengerjakan shalat, hati dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang dibaca. Adakalanya perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang dibaca hingga badan bergetar dan kadang kala anda menangis karena merasakan kedahysatan Allah , kasih sayang dan azab -Nya..
  1. Hati dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram, optimis dalam menjalankan kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas, takut , putus asa, tertekan dan stress berkepanjangan.
  1. Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan tekanan hidup. Berbagai musibah dan kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan nya patah semangat dan berputus asa.
  1. Terpelihara dari melakukan perbuatan tercela dan perbuatan keji lainnya
  1. Memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dalam menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah yang datang menghadang dalam kehidupan sehari hari.
  1. Tidak takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya tunduk dan takut pada Allah Subhanahu wataala.
Jika anda belum melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk, anda akan mendapatkan efek yang berlawanan dari hal yang telah disebutkan diatas. Beberapa indikator yang bisa anda amati dan rasakan jika anda belum melakukan shalat dengan benar dan khusuk antara lain sebagai berikut.
  1. Shalat terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Selama mengerjakan shalat fikiran melayang kemana mana . dan ada keinginan untuk segera selesai dari mengerjakan shalat
  1. Shalat tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Hati dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah, sedih, cemas, kecewa, putus asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
  1. Daya tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat lemah, mudah panik dan putus asa. Sehingga sering tergiur untuk mencari pertolongan alternatif seperti paranormal, dukun, ajimat dan perbuatan musyrik lainnya.
  1. Kecerdasan spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk melakukan perbuatan tercela dan keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
  1. Sangat takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya, rasa takut tersebut mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah tergelincir pada perbuatan tercela dan perbuatan musyrik lainnya.
Demikianlah, mari kita tingkatkan mutu shalat kita masing masing, dengan berusaha untuk mengerti dan memahami setiap ayat atau kalimat yang kita ucapkan dalam shalat kita sehari hari. Perhatikan perubahan yang terjadi setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk.

37 Responses to “MENCAPAI SHOLAT KHUSUK”


  • Bagus sekali mas Fadhil mau mengingatkan banyak orang mengenai bagaimana sholat khusyuk.
    Memang yang dinilai oleh Rasul SAW dari para sahabat, tidak ada yang bisa mengalahkan khusyuknya sholat Sayyidina Ali ra. Jadi kalo kita sebagai umat NYA bisa setingkat di bawah khusyuknya sholat para sahabat Rasul…ya sudah Alhamdulillah, itu tentu sangat bagus sekali.
    Kalo sholat khusyuk nya nggak bisa setingkat di bawah…ya bolehlah sepuluh tingkat di bawah khusyuk nya sholat para sahabat Rasul, apalagi Sayyidina Ali ra. Wah…hebat!
    Oiya…silakan jika Mas Fadhil mau meng-copy-paste tulisan saya untuk dimuat di blog ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
    Salam Luar Biasa Prima,
    Wuryanano

  • Husnul Waizin:
    Alhamdulillah… baru kali ini menemukan tulisan seperti ini, kr. sy telah lama mencari mtode shalat yg tepat. mudah2an dengan cara ini dapat meningkatkan kualitas shalat sy dan tmn2 yang lain
    Terima kasih yg sebesar2nya atas keikhlasan mas fadhil menyebarkan secara gratis (tidak seperti yg lain)
    wassalam
    Husnul Waizin

  • kus andriadi:
    persis sprti yang guru saya bilang,
    guru saya pernah bilang
    “kalau mau sholat kalian menjadi khusyu,,coba kita belajar membaca surat al-fatihah dan kita membayangkan tulisan dan artinya secara besamaan…itu sulit,bahkan saya pun masih belajar”
    loh,bahkan guru saya pun yang sudah ustadz mempunyai kendala,,
    apalagi saya yang masih belajar,,
    tulisan bapak yang tentang “efek berlawanan jika solat tidak khusyu itu benar adanya…itu kenyataan,itu semua benar2 terjadi oleh saya…
    saya juga ingin curhat sedikit kepada bapak…
    ketika saya melakukan kesalahan/dosa(seperti berbohong),,saya selalu merasa gak enak di hati..entah perasaan apa itu…
    lalu ketika saya meninggalkan/menunda sholat juga pasti selalu terkadang terbawa ke mimpi perasaan bersalah saya itu…saya merasa tidak enak sekali,,tapi ketika saya melakukan sholat dan banyak banyak beristighfar seketika hati saya menjadi tenang…padahal dalam sholat itu saya masih belum sepenuhnya khusyu…
    tapi ketika saya melihat teman2 saya,ada yang tidak sholat dan melakukan kesalahan mereka biasa - biasa saja menyikapinya..perasaan apa itu?
    pak, saya minta izin untuk meng-copy tulisan ini untuk saya paste di flash disk saya,saya ingin belajar lebih dalam…
    dan bolehkah saya mengcopy ke blog saya juga?

  • Ass wr wb
    Kus andriadi, Alhamdulillah jika muncul perasaan tidak enak tatkala berbuat kesalahan, itu adalah tanda tanda dari bimbingan Allah. Mintalah selalu bimbingan dariNya dalam mengarungi kehidupan ini, perhatikan betul ketika membaca :” Ihdinasshiroothol mustaqiimm…. tunjuki kami jalan yang lurus” dalam surat Al fatihah yang dibaca dalam sholat. Sebagian besar bacaan sholat berisi do’a. Apalagi do’a yang dibaca pada duduk iftirash sesudah bangun dari sujud pertama, sungguh hebat jika diucapkan dan diperhatikan dengan sungguh sungguh.
    Terus dilatih praktek sholat khusuknya, usahakan hafal seluruh bacaan sholat berikut terjemahannya. Jika adik Kus andriadi ingin mengcopy tulisan diblog ini ke flash disk silahkan. Kalau dicopy ke blog juga silahkan asal disebut sumbernya.

  • Taufik:
    Ass wr wb
    Mohon idzin untuk membaca dan mencoba mengamalkan nya…
    Mudah2an mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah….
    Amiin…

  • tika:
    Subhanallah….Maha suci Alloh. hanya kita saja manusia yg lalai ya pak, lha wong hidup sdh puluhan tahun, sholat kok ya blm khusyuk jg. semoga amal bapak atas tulisan ini, yg mgkn sdh mengembara kemana2x tulisan ini,mendapat pahala dan kebaikan yg tak pernah putus. salam hormat saya untuk bapak….Semoga Alloh melapangkan dan memudahkan orang2x yang melapngkan dan memudahkan urusan saudaranya, amin ya rabb…

  • kus andriadi:
    pak fadhil,assalamualaikum…
    sekarang saya sedang mencoba belajar mengamalkan arti di setiap bacaan2 solat…
    bacaan2 al fatihah,duduk diantara 2 sujud dll saya tulis arti surat2 tsb di Ms.word lalu saya print…lalu saya tempel di dinding…jadi ketika saya solat,saya berhadapan dengan tulisan saya tersebut…selagi saya membaca alfatihah atau yg lain saya sembari konsentrasi membaca sekaligus melafalkan artinya dan tentu saja didalam hati…apakah boleh seperti itu pak?? karena menurut saya,itu cara paling efektif untuk belajar menghapal arti dari surat2 agar saya bisa mencapai solat khusyu…

  • Ass wr wb
    Untuk sementara boleh saja, sebaiknya tulisan tersebut ditempatkan ditempat sujud karena ketika sholat sebaiknya pandangan diarahkan ketempat sujud . Untuk mendapatkan sholat khusuk mulut (lisan), fikiran dan hati harus sejalan. Mulut mengucapkan bacaan sholat, fikiran menterjemahkan, dan hati merasakan. Misalnya ketika membaca Bismillahirrohmanirrohiim” , fikiran menterjemahkan “dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang” , hati merasakan betapa nikmat kasih sayang yang kita terima selama ini, nikmat sehat, Iman, hidup berkecukupan, dan banyak lagi.
    Kalau sudah hafal dan lancar tidak perlu lagi dikasih tulisan terjemahan didepan tempat sujud. Biasanya anak muda lebih mudah menghafal dibanding yang lebih tua. Insya Allah , mudah mudahan bisa mencapai sholat khusuk.

  • yulius:
    Terima kasih atas informasi bagaimana cara sholat yang khusuk. Sebenarnya saya sudah lama mencari informasi ini tapi baru hari ini saya dapatkan. semoga yang menulis dapat berkah dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, Amin

  • Masya Allah, Pa fadhil yang semoga selalu dirahmati Allah. Apa yang bapak tulis sama persis dengan apa yang pernah saya ikuti dalam pelatihan sholat yang dipandu oleh ust. Sambo dari Bogor. Dalam pelatihan 2 hari itu ust Sambo memberikan satu hal kunci yang sangat mendasar yaitu bahwa Sholat adalah sarana berkomunikasi kepada Allah SWT, beliau memberikan analogi ketika orang sedang menelpon (menggunakan HP) dimanapun berada dan dalam kondisi apapun (baik ramai maupun sepi) tetap bisa dilakukan tanpa terganggu oleh lingkungannya. Sama persis dengan analogi Pa fadhil ketika melihat orang di gedung MPR yang “ngomong sendiri” menggunakan handsfree. Terimakasih atas tulisan yang di buat Bapak shingga dapat menambah keyakinan saya bahwa memang khusyu itu tidaklah susah asal kita faham maknanya dan diucapkan secara jelas dan perlahan-lahan seperti kita sedang berbicara. Kalau bicara dengan orang saja kita harus sopan bagaimana mungkin kita “bicara” kepada Allah (Sang Pencipta) dengan asal-asalan. Wassalam

  • Ass Wr Wb
    Alhamdullilahirobilalamin, saya bersyukur telah membaca artikel yang sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga, mudah2an kami dapat mengamalkannya Ammiinn

  • ardy:
    Alhamdulillah saya telah menemukan blog ini, semoga dapat menambah pengetahuan saya tentang sholat khusyu

  • Hafeizh:
    Masya Allah, artikel yang sangat bagus sekali Mas Fadhil, semoga pengetahuannya ini selalu membawa syafaat bagi umat Islam, dan terus mengalirkan pahala bagi Mas Fadhil.
    Saya ingin bertanya juga Mas, apa ada cara lain untuk mencapai shalat yang khusuk tanpa mengartikan bacaan shalat? karena sbagaimana yg Mas bilang sendiri, tidak mengerti bahasa arab merupakan Problem yang serius dan besar bagi bangsa Indonesia. Karena itu, ada alternatif lain tidak bagi bangsa Indonesia yang tidak mengerti bahasa Arab ini? terima kasih. Jazzakumullah

  • Ass wr wb
    Allah telah menjadikan manusia dengan berbagai macam suku dan bahasa yang berbeda agar saling mengenal satu sama lain. Bagi orang yang mau tidak ada kesulitan untuk mempelajari dan mengerti bahasa dari suku dan bangsa yang lain. Karena itu agar bagi teman yang tidak mengerti bahasa arab pada artikel ini saya tuliskan bacaan sholat beserta terjemaahannya agar dihapal diresapi dan dipahami . Untuk bacaan ayat Qur’an lainnya silahkan dicari dan pelajari terjemahannya dari tafsir Qur’an yang banyak didapat dipasaran.
    Bagi orang yang mau belajar, hal tersebut bukan suatu kesulitan. Belajar berbagai bahasa asing pada era globalisasi ini adalah hal biasa. Kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan suku atau bangsa lain kalau tidak mengerti bahasanya. Allah telah mensyaratkan kepada kita untuk berkomunikasi dengan-Nya dalam sholat menggunakan bahasa Arab (Qur’an). Kita tidak perlu belajar bahasa arab secara menyeluruh cukup pelajari dan hapal ayat yang biasa dibaca dalam sholat. Insya Allah komunikasi dengan Allah bisa berjalan lancar.

  • Ass wr wb;
    Mohon izin copy, akan saya usahakan semaksimal mungkin, mudah-mudahan kita yang mempraktekan sholat khusuk ini mendapat ridho Allah Swt, Amin Ya Rabbal Alamin.

  • Sjaiful Alam:
    Untyuk mencapai khusuk pertma adalah Niat yang bersih, mulai dari sejak wudlu, konsentrasi kita hanya kepada Allah.Karena itulah pertma kita harus mengenal Allah Dulu , sebagaimana hadist Awwaludini Marifatullah. awal mula beragama mengenal Allah, kalau sudah kenal maka kita akan mudah untuk konsentrasi pada Dzat yang mahamulia itu. Tata cara dan pernafasan sama seperti tersebut diatas cukup baik. Laksanakan sholat 7 titik , wassallam

  • Subhanallah….bagus sekali artikelnya mas. Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang setimpal dan bagi kita yang membacanya Allah mudahkan untuk selalu bisa khusuk dalam sholatnya. Amin

  • achmad hartono:
    Alhamdulillah terimakasih tulisannya untuk menambah kekhusuan saya pribadi saat miraaj dengan Allah swt amien.

  • achmad hartono:
    Alhamdulilah ,artikel cukup bermanfaat untuk memberikan masukan agar sholat sya pribadi lebih khusuk saat mirraj dengan sang perncipta Allah swt ,amien.
    Achmad Hartono


  • Riyko:
    Alhamdulilah, artikel yg sangat bermanfaat,sholat adalah hal yg sangat fundamental dalam islam. Dengan artikel ini tujuan sholat lebih jelas dan tidak abstrak lagi bagi saya pribadi.

  • Suryadi:
    Subhanallah..
    Ketika saya praktekkan pertama kali saya sampai menangis waktu itu

  • Hadis Nabi
    “Assolatu Mi’rojul mu’min” Solat adalah mi’rojnya orang beriman” Solat juga bisa dima’nai terhubungnya ruhaniah manusia kepada sang Maha Ruh” araja ya’ruju mi’rojan (gelombang atau frekwensi) jadi solat itu silatun artinya nyambung,jadi solat itu ya menyambungkan dengan frekwnsi ketuhanan” bukankah Tuhan termat dekat dengan kita ” innaloha ma’ana, Ia bersamamu dimana kamu berada” dimana kau hadapkan wajahmu disitu ada wajah Allah” Aku sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat leher”
    “Dirikanlah solat untuk mengingatku ” ingat/eling/zikir itu hanya dapat dilakukan bagi orang yang sudah menyaksikan Allah” musyahadah/ syahadah/mukasyafah/terbuka tirai mata qolbunya” bukan sekedar mengucapkan kalimah sahadah, kalo menucapkan anak paud juga bisa”
    Kata Imam Ali R.A
    Raitu Robbi Birobbi
    Raitu Robbi Bi’uyunil Qolbi…
    Lasyaka anta anta
    Wafi Fan’ai wajadtu Anta…

  • ridwan:
    “Dirikanlah solat untuk mengingatku ” ingat/eling/zikir itu hanya dapat dilakukan bagi orang yang sudah menyaksikan Allah” musyahadah/ syahadah/mukasyafah/terbuka tirai mata qolbunya” bukan sekedar mengucapkan kalimah sahadah, kalo menucapkan anak paud juga bisa”

  • aji:
    alhamdulillah dapat referensi tambahan
    maklum selama ini saya khawatir salah mengerjakan shalat dibarengi dengan pengaturan nafas. terus terang sesekali saya dah mencoba terinspirasi setelah mengikuti senam pernapasan.
    Terima kasih ust Fadzil.

  • ass ustadz, ketika shalat boleh ga kita tutup mata? kok rasanya lbh konsen ya.trus saya msh bingung ttg pengaturan napas dlm shalat itu ustadz. misalnya saat takbir sambil mengangkat kedua tangan sambil menarik napas, berarti takbirnya dlm hati?kn kalau diucapkan dg mulut kita ga bisa ngomong sambil narik napas, kalo kt lg ngomong kn tahan napas, gmn itu ustdz?terima kasih atas jawabannya ustadz

  • Ass wr wb
    Memejamkan mata saat sholat itu makruh, sebaiknya tidak dilakukan. Pandangan mata sebaiknya tunduk dan ditujukan ke tempat sujud. Ucapan takbir tidak dilakukan bersamaan dengan tarikan nafas , tapi diucapkan setelah menarik nafas dan paru paru penuh .

  • Mochamad rusa'an:
    Assalamu alaikum wr.wb
    Terima kasih saya sampaikan, atas tulisan yang sangat berharga bagi saya dan ini bekal saya untuk saya sampaikan dg keluarga saya.selama ini memang sholat merupakan suatu kebutuhan saja, sehingga saya hanya memenuhi kebutuhan, padahal hikmah yang terkandung didalamnya begitu dahsyatnya.Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas tulisan bapak sehingga saya tergugah untuk lebih memaknai sholat saya insya Allah mulai detik ini akan saya praktekkan dan mudah-mudah allah membuka hati kami sekeluarga dan bapak juga menerima pahalanya. Amin yaa Robbal “alamin.Wassalam

  • yales:
    Assalmualikum wr.wb
    Mas Fadhil, Surat apakah yang didalamnya banyak mengucapkan kalimat/kata “Robbana”
    Terimakasih Pak
    Wassalam

  • hafiz:
    assalamualaikum………..
    ustadz saya mau tanya,bagaimana menerapkan gerakan dan pengaturan nafas dalam sholat klo kita dalam sholat berjamah??????sedangkan kia harus mengikuti imim.

  • Kalau imamnya sholat dengan benar dan khusuk tidak ada masalah, tapi kalau imamnya sholat dengan tergesa gesa cara ini nmemang tidak bisa dilakukan. Makanya pilihlah imam yang tepat. Gerakannya tenang , tu’maninah, khusuk dan bacaannya tartil…tidak terburu buru seperti ayam berebut makanan.

  • Wiki:
    bagus ya…………….
    :)

  • heru:
    Mohon ijin print ustadz buat oleh-oleh keluarga dirumah..

  • eliza:
    Assalamualaikuum….
    alhamdulillahirobbil’alamiin, saya bersyukur bisa membaca artikel ini, selama ini saya belum pernah bisa melakukan sholat khusuk, mungkin krn pengetahuan saya yang kurang ttg mslh ini, bbrp hari sebelum menemukan artikel ini saya sudah mencoba melakukan sholat dengan tehnik pernafasan, dan hal itu terlintas begitu saja dlm pikiran saya, hingga saya tergerak untuk mencoba melakukannya dan benar adanya walaupun kurang sempurna tapi Alhamdulillah ada perbedaan antara sholat yang saya lakukan dengan pengaturan nafas dengan sholat2 sebelumnya. Subhanallah… Allah telah memberi lg petunjuk yang kpd saya melalui artikel ini pengetahuan ttg bgmn melakukan sholat dgn khusuk. Alhamdulillah Ya Allah…, Terima kasih Ustad.

  • RAHMAT:
    mohon izin copi

  • Sumarso:
    Mohon ijin untuk copy

  • yanayulianti:
    mohon izin copy unt keluaga di rumah terima kasih ustd

Leave a Reply






Translate This Page
Powered by Translate
PELATIHAN

Pelatihan Dzikir Pernafasan Asma'ul Husna dan Shalat Khusuk Klik disini
Pondok Tadabbur

Infak, Sodaqoh Anda untuk Pondok Tadabbur bisa disampaikan melalui :

Rek Bank Mandiri
123.0097166435
a/n Fadhil Zainal Abidin.
PELATIHAN

Jadwal Pelatihan Dzikir Pernafasan Asma'ul Husna dan Shalat Khusuk wilayah Jakarta dan Sekitarnya. Sabtu 17 Juli 2010 Klik disini untuk keterangan lebih lanjut
HP : 0811151412
Sejak 20 Feb 2008
ShoutBox


ShoutMix chat widget
Live Feed